TIM PMM UNIVERSITAS MIKROSKIL BERIKAN PENGENALAN APLIKASI FIGMA DAN DASAR PEMROGRAMAN WEB DI SMP SANTA MARIA MEDAN

Universitas Mikroskil > Berita Umum > TIM PMM UNIVERSITAS MIKROSKIL BERIKAN PENGENALAN APLIKASI FIGMA DAN DASAR PEMROGRAMAN WEB DI SMP SANTA MARIA MEDAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa (PMM) merupakan kegiatan pendampingan dan pelayanan mahasiswa untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan aplikasi, desain, teknologi atau perubahan sosial ke arah yang lebih baik.  Hal ini turut dilaksanakan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Mikroskil.

Diketuai oleh Farrell Rio Fa (mahasiswa teknik informatika) beserta 4 orang anggotanya, yakni Dhea Romantika Marpaung (mahasiswa teknik informatika), Hilman Fauzi (mahasiswa sistem informasi), Yessica Maria Hutagalung (mahasiswa sistem informasi), dan John Rasta (mahasiswa Teknik Informatika) di bawah bimbingan Sophya Hadini Marpaung, S.Kom., M.M.S.I.

Pengabdian yang berjudul PENAPSIFI-TAR (Pengenalan Aplikasi Figma Pintar) untuk membangun web pada SMP Santa Maria Medan tersebut melibatkan 51 orang siswa aktif kelas VIII SMP Santa Maria Medan. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga minggu, yakni pada periode Juli hingga Agustus 2023. Dilaksanakan di laboratorium komputer SMP Santa Maria Medan.

Tim PMM berhasil melaksanakan pengabdian dan mempersiapkan materi sebaik mungkin, mengemas berbagai rangkaian pembelajaran agar menjangkau semua peserta pelatihan. Pada kegiatan pengabdian ini, tim pengabdian memperkenalkan konteks penggunaan aplikasi desain grafis (figma) mulai dari teori dasar hingga praktik nyata untuk menghasilkan konten interaktif hingga mengembangkan web sederhana bagi siswa/siswi SMP.


Semua rangkaian pelatihan terlaksana dengan baik. Dimulai dari pelaksanaan pretest, pelatihan interaktif dan real-time, tanya-jawab dengan semua anggota pengabdian, post-test, dan kegiatan lainnya. Hal ini terlihat dari keaktifan siswa-siswi SMP Santa Maria Medan dengan atensi kuat untuk belajar hal baru di luar pelajaran sekolah. Mereka berani mencoba membuat desain sekreatif mungkin. 

Tim pengabdian merasa, hal ini tidak cukup hanya didapatkan di bangku sekolah saja dengan pertemuan singkat, perlu adanya pertemuan maupun materi tambahan akan topik-topik tersebut di luar jam pelajaran sekolah, khususnya bagi siswa/siswi yang ingin melakukan eksplorasi lebih jauh soal rancang web menggunakan Figma.

Related Posts